Jumat, 01 Juni 2012

Pandangan Hidup Orang Sunda (Manusia Dan Pandangan Hidup)

Pandangan Hidup Orang Sunda (Manusia Dan Pandangan Hidup)
Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Pandangan hidup merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Pandangan hidup timbul melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan dan petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup dikelompokan berdasarkan asalnya yaitu :
A.    Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
B.  Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
C.     Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup itu disebut ideologi. Jika organisasi itu negara, ideologinya disebut ideology negara.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, dan tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani dan kepercayaan kepada Tuhan.

13359665511129124572_300x150.jpgPandangan lain bagi orang sunda


Disebutkan bahwa pandangan hidup orang Sunda itu terbagi kepada tiga bagian.
Bagian pertama tecermin dalam tradisi lisan dan sastra Sunda yang berasal dari kalangan lapisan atas (elite). Asilnya disimpulkan bahwa pandangan hidup orang Sunda itu terdiri atas: (1) manusia sebagai pribadi; (2) manusia dengan masyarakat; (3) manusia dengan alam; (4) manusia dengan Tuhan; dan (5) manusia dalam mengejar kemajuan lahir dan kepuasan batin.
Penelitian ini sampai pada adanya dua pandangan, yaitu yang pertama, pandangan yang membagi manusia menjadi dua golongan ialah golongan penguasa dan golongan rakyat, sedangkan yang kedua, tidak membedakan apakah seseorang itu termasuk penguasa ataukah bukan sehingga berlaku umum.
Dari analisis terhadap bahan-bahan yang diteliti itu dapat diidentifikasikan sejumlah sifat khas yang dianggap baik dan tidak baik oleh orang Sunda. Semuanya digolongkan kepada empat kategori besar, yaitu (1) akal; (2) budi; (3) semangat; dan (4) tingkah laku.
Dalam kategori akal yang dianggap baik ialah sifat-sifat pintar, pandai, cerdas, cerdik, arif, berpengalaman luas, dan menjunjung tinggi kebenaran, sedangkan yang tidak baik adalah bodoh, banyak bingung, suka bohong, membenarkan yang bohong, pandai membohongi orang, dan terlalu benar (dalam pengertian tidak surti). Dalam kategori budi ada 31 macam sifat yang baik, antara lain jujur, suci, punya pendirian, takwa, tidak takabur, siger tengah (tidak ekstrem), bageur(orang baik), bijaksana, berjiwa kerakyatan, punya rasa malu, taat pada orang tua, punya harga diri, setia, bisa dipercaya, dll. Sementara sifat yang tidak baik antara lain, pendendam, tidak berperasaan, tidak punya rasa malu, tidak tahu berterima kasih, dan takabur.
Dalam kategori semangat, sifat yang dipandang baik ada 18 macam, antara lain punya idealisme, sabar, percaya kepada takdir, tabah, punya semangat belajar, mau berikhtiar, rajin, lebih baik mati daripada hidup hina, berani, bersifat satria, ulet, tahan godaan, khusuk dalam berdoa, sedangkan yang dianggap tidak baik, antara lain merasa tidak berdaya, menyiksa diri sendiri, pengecut, penakut, serakah, dan menyalahgunakan kedudukan.
Dalam kategori tingkah laku, sifat yang dianggap baik ada 38 macam, antara lain, sederhana, matang perhitungan, suka menolong, sopan, waspada, teliti, tahu diri, ramah, tidak licik, menepati janji, hemat, tidak banyak bicara, punya keterampilan, dan lain-lain. Sementara sifat yang tidak baik ada 59 macam, antara lain, suka menonjolkan diri, sombong, berpakaian berlebihan, malas, tidak mau berusaha, suka bertengkar, suka mencuri, dengki, menipu, licik, pencemburu, dijajah materi, cerewet, bicara sembarangan, usilan terhadap orang lain, suka menasihati orang lain, tidak menghargai orang lain, selingkuh, boros, dan lain-lain.
Peneliti pun mengidentifikasikan pandangan hidup orang Sunda tentang hubungan manusia dengan masyarakat (pergaulan antarjenis, pergaulan dalam lingkungan keluarga dalam masyarakat luas). Tentang hubungan manusia dengan alam (alam nyata, dan alam gaib) diidentifikasikan bahwa orang Sunda memandang lingkungan hidupnya bukan sebagai sesuatu yang harus ditundukkan, melainkan harus dihormati, diakrabi, dipelihara, dan dirawat. Sementara tentang manusia dengan Tuhan dapat diidentifikasikan bahwa meskipun sekarang umumnya memeluk agama Islam, masih banyak kepercayaan pra-Islam yang masih menjadi pegangan walaupun hasil analisis data menyimpulkan bahwa orang Sunda amat mengakui akan kekuasaan Tuhan.
Pandangan hidup berkenaan dengan manusia sebagai pribadi, dan dalam hubungannya dengan Tuhan dan manusia dalam mengejar kemajuan lahir dan kepuasan batin, dapat dikatakan tetap. Perubahan terjadi pada aspek manusia dengan alam dan manusia dengan masyarakat, tetapi itu pun tidak sama dalam semua hal, tergantung wilayah dan aspeknya. Tak tampak perbedaan yang mencolok antara pandangan hidup orang Sunda dewasa ini. Dengan tetap berakar pada tradisinya, telah dan sedang mengalami pergeseran dan perubahan itu, perubahan mengarah kepada pandangan yang lebih waspada, lebih bertauhid dalam beragama, lebih realistis dalam bermasyarakat dan lebih memahami aturan alam.

Sumber : http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/05/02/pandangan-hidup-orang-sunda/

Kamis, 31 Mei 2012

Tugas 8 - Ilmu Budaya Dasar (Manusia Dan Kegelisahan)


Manusia Dan Kegelisahan
Salah satu bagian dalam kehidupan manusia yang banyak dialami oleh manusia salah satunya adalah kegelisahan. Kegelisahan dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan diharapkan kehadirannya. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran.
Kegelisahan pada diri manusia biasanya sangat erat kaitannya dengan sebauh kata “Tanggung Jawab”. Baik secara individual, sosial maupun religius. Jika usaha yang telah kita lakukan untuk mempertanggung jawabkan mengalami kesulitan dan kendala, kegagalan atau tidak berhasil maka secara langsung otak kita akan terkoneksi dengan yang direspon “Kegagalan dan permasalahan”. Dengan kata lain terkoneksi dengan hati, perasaan dan pikiran. Baik disadari atau tidak. Begitu pula jika yang telah dilakukan telah memcapai titik maksimum dan berhasil maka kita sendiri tidak luput dari permasalahan dan kegelisahan.
Beberapa bentuk kegelisahan dalam diri manusia yaitu :
1.      Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan oleh diri sendiri  dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat.
Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor intern yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan dan faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri.

2.      Kesepian
Bentuk perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya. Juga sulit untuk beradaptasi dengan sosial.

3.      Hal lain
Hal lain yaitu kegelisahan  dapat berarti tidak nyaman, tidak tenteram, merasa cemas, khwatir yang porsinya berlebihan dan terus – menerus. Dapat dikatakan sebagai suatu kewajaran jika setiap manusia mengalami kegelisahan dalam diri dan hidupnya. Hal ini dikarenakan sebagai resiko yang harus diterimanya atau kodrat. Karena rasa gelisah berawal pada kurangnya rasa percaya diri seseorang terhadap dirinya sendiri.

Sumber : http://filsafat.kompasiana.com/2010/04/28/manusia-dan-kegelisahan/

Rabu, 30 Mei 2012

Derita Bocah Penderita Kanker Otak (Manusia Dan Penderitaan)

Penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan. Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan yang dialami secara lahir (fisik), penderitaan yang dialami secara batin (mental/ psikologis), dan yang ketiga gabungan dari penderitaan lahir dan penderitaan batin (fisik dan psikologis). Tentu saja penderitaan tidak akan mucul jika tidak ada penyebabnya.
Jika dikelompokan berdasarkan sebab – sebab munculnya penderitaan manusia itu ada dua yaitu Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia dan Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan.

A. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut dengan nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Adapun perbedaan antara nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusia lah penyebabnya.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya pun dapat menimbulkan bagi penderitaan bagi manusia yang lainnya. Tetapi kebanyakan manusia tidak menyadari karena perbuatannya lah yang menimbulkan penderitaan pada manusia yang lainnya. Kebanyakan manusia baru menyadari kesalahannya ketika bencana yang menimbulkan penderitaan bagi manusia yang lainnya itu sudah terjadi. Contohnya pada musibah banjir karena seringnya manusia melakukan penggundulan hutan dan pembuangan sampah yang tidak sesuai pada tempatnya. Jika sudah terjadi akan mengakibatkan korban banjir, rumah rusak, dan harta benda yang hilang / musnah.

B. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Salah satunya yaitu pada orang yang mengalami kekurangan dari lahir dalam fisik. Ia harus tetap yakin dan optimis bahwa Tuhan masih memberinya kesempatan untuk hidup walaupun berbeda dengan yang lain. Karena dengan adanya rasa ikhlas, bersyukur dan tetap optimis, seseorang yang memiliki perbedaan ini akan dapat bisa mengatasi setiap ujian yang terjadi dalam dirinya ketika seseorang yang tidak punya hati menyakiti perasaannya. Walaupun berbeda karena kekurangan, selama tidak merugikan orang lain sah-sah saja mendapatkan tempat yang sama dalam lingkungan masyarakat.

Contoh Penderitaan Bocah Penderita Kanker

Adi Prayogi, bocah 11 tahun pengidap kanker otak, kini sudah dapat menunjukan keceriaannya kembali. Berkat bantuan obat herbal dari seorang perempuan berdarah Jawa-Medan yang empati kepadanya, setelah membaca pemberitaan Tribun beberapa waktu lalu, kondisi Adi semakin hari semakin membaik.
"Sekarang dia sudah lebih mendinganlah daripada kemarin. Dia sudah bisa duduk lama, tahan sampai 1 jam, sakit di kepalanya juga sudah berkurang, biasanya setiap jam 1 pagi dia terbangun, tapi sekarang sudah nggak lagi. Dia juga sudah bisa beraktifitas sendiri, walaupun masih merangkak, tapi lebih kuat aja kakinya dibanding kemarin. Berdiri juga sudah bisa, meskipun jalannya masih dipapah," ucap Slamet Riyadi, ayah Adi, kepada Tribun Batam (grup Tribunnews.com).
Menurut Slamet, perempuan yang tak diketahui namanya, dan tinggal di daerah Tanjung Piayu itu sangat baik kepada keluarganya. Setelah membaca Tribun, perempuan yang juga mengidap kanker rahim itu segera menelepon Slamet agar mengambil ramuan herbal ke rumahnya, gratis, tanpa dipungut biaya.
"Ibu itu juga kena kanker rahim. Dia dan ibunya, nangis setelah baca koran, sambil cerita dia juga nangis. Kok bisa Adi kena kanker otak? Dia kasih obat kayak dari kayu, dan ranting-ranting tanaman, 2 kantong besar. Obat itu dikirim Bapaknya dari Medan, katanya untuk menghilangkan semua jenis kanker. Ibu itu juga sudah mencobanya 1 bulan, dan dia merasa lebih baikan," cerita Slamet.
Sesampai di rumahnya, Bengkong Indah 3 Blok B Nomor 26, RT 01 RW 03, Hesti Wiyani, istrinya, segera merebus ramuan kayu dan ranting tanaman itu, dan air rebusannya disuguhkan kepada Adi.
"Dia minum air rebusannya, kapanpun dia mau. Obatnya memang pahit, tapi kalau soal jamu, apapun mau diminumnya," kata Hesti. Hal yang sama juga diucapkan bocah malang itu.
"Pahit rasanya, tapi enak. Adi minum biar cepat sembuh," ucap bocah itu polos, saat Tribun menanyakan alasan kemauan kuatnya untuk meminum ramuan herbal.
Itulah hasil dari kesabaran & terus berusaha sehingga penderitaan yang diderita tidak akan memberikan dampak yang memburuk dalam hidup kita.

Sumber :
http://yourdreamisyourworld.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-penderitaannya.html
http://www.tribunnews.com/2012/06/16/derita-bocah-penderita-kanker-otak-diberi-ramuan-ajaib

Tanggung Jawab Pribadi Mahasiswa (Manusia Dan Tanggung Jawab)

Tanggung jawab adalah perbuatan atau tingkah laku manusia yang didasari oleh kemauan untuk memperbaiki suatu kesalahan yang pernah diperbuat. Tanggung jawab biasanya muncul karena sifat kodrati dari manusia itu sendiri. Pada dasarnya setiap mausia memiliki rasa tanggung jawab dikarenakan ia mempunyai jiwa seorang yang bijaksana.
Beberapa contoh dari macam tanggung jawab diantaranya :
1.      Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri merupakan tanggung jawab yang dilakukan dengan kesadaran dan kemauan manusia itu sendiri. Manusia itu juga bertanggung jawab atas masa depannya nanti, Karena itu kepribadian manusia sangatlah penting pada hal ini. Jadi kemauan akan kemajuan diri sendiri tergantung dari besar tanggung jawab yang dimiliki oleh diri manusia itu sendiri.

2.      Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan kelompok masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggungjawab pada keluarganya. Dan saling melindungi satu sama lain. Dalam keluarga pasti memiliki kepala keluarga yang berperan sebagai suami dan ayah, yang bertanggung jawab untuk menghidupi istri dan anak-anaknya hingga besar.

3.      Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan akan membutuhkan satu sama lainya, oleh karena itu manusia bertanggung jawab didalam masyarakat untuk saling melindungi dan menghargai sesama.

4.      Tanggung Jawab Terhadap Bangsa
Setiap manusia atau individu yang tinggal diwilayah dalam suatu Negara adalah warga Negara itu sendiri. Dalam Negara tersebut mempunyai norma dan aturan tertentu bagi warganya untuk dipatuhi. Dengan kata lain manusia sebagai warga Negara tersebut harus bertanggung jawab akan setiap norma dan aturan yang telah dibuat, dan apabila manusia tersebut melanggar, maka akan ada sangsi bagi setiap perbuatannya.


Seperti halnya tanggung jawab seorang mahasiswa. Dimana lulus berprestasi menjadi nilai positif bagi seorang mahasiswa. Jika berpatok pada kesuksesan yang diraih dengan kerja keras seorang mahasiswa sendiri, bisa dibilang almamater hanya sebatas tempat di mana kita berjuang sendiri untuk sukses. Mahasiswa merasa masa bodoh dengan nama almamaternya. Namun jika seorang mahasiswa merasa bahwa kampus punya peranan khusus dalam meraih kesuksesannya, apa yang dilakukan pada saat di dunia kerja akan senantiasa menjaga nama baik almamaternya. Semua bergantung pada kesadaran mahasiswa itu sendiri.
Apakah instansi tempat seseorang menempuh pendidikan itu masih dipandang dan dibeda-bedakan? Justru peran dan prestasi di dunia kerjanya lebih penting daripada tampat di mana dia menempuh pendidikan. Almamater yang disandang sarjana hanya sebatas pada tempat seorang mahasiswa berjuang mendapatkan indeks prestasi yang tinggi, prestasi akademik baik, dan lulus dengan status cumlaude. Meskipun universitas memberikan fasilitas, itu sudah menjadi timbal balik atas biaya pendidikan yang sudah dibayar. Jika perilaku seseorang di dunia kerja hanya dilihat dari tempat dia menempuh pendidikan, lalu apa fungsi akreditasi? Akreditasi dianggap mencerminkan kualitas sebuah universitas. Apakah kualitas lulusan universitas berakreditasi A sudah pasti baik prestasi dunia kerjanya? Belum tentu. Mengingat bekerja dengan baik adalah lebih penting. Jika yang kita perbuat sudah baik, menjaga nama baik almamater akan ada dalam alam bawah sadar kita.


Sumber :
http://politik.kompasiana.com/2012/06/13/almamater-tanggung-jawab-pribadi-mahasiswa/
http://iiam.blogdetik.com/2011/04/20/manusia-dan-tanggung-jawab/

Senin, 28 Mei 2012

Gambaran Keadilan Hukum di Indonesia (Manusia Dan Keadilan)

Keadilan dapat didefinisikan sebagai landasan suatu kebenaran terhadap terhadap suatu hal, baik terhadap manusia maupun terhadap benda. Keadilan juga harus memiliki suatu keseimbangan antara hak dan kewajiban. Kata keadilan memiliki berbagai macam definisi menurut persepsi masing-masing.  Apabila kita membahas mengenai dua titik perbedaan, kemungkinan besar akan terbesat bentuk ketidakadilan baik dalam segi penilaian atau dalam segi realita dikehidupan secara langsung.  Disini saya akan lebih membahas mengenai gambaran keadilan hukum di Indonesia. 

Keadilan hukum? Ya keadilan dan hukum merupakan 2 hal yang tidak dapat dipisahkan. Lalu apa hukum itu? Dari artikel wikipedia yang saya baca, Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan. dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana.

Keadilan merupakan hal yang mendasar bagi bekerja nya suatu sistem hukum. Sistem hukum ini merupakan struktur untuk mencapai konsep keadilan yang disepakati bersama. Lalu bagaimana dengan keadilan hukum di negara kita Indonesia? Entah saya harus berkomentar apalagi, karena topik ini mungkin sudah menjamur karena sudah terlalu sering kita jumpai atas permasalahan negara kita. Ya! Hukum! Berbagai pernyataan negatif tentang sistem hukum dan keadilan hukum Indonesia bukanlah pernyataan yang lahir begitu saja, tetapi memiliki alasan, lahir dari berbagai permasalahan hukum dan ungkapan perasaan tidak puas atas fakta-fakta yang terjadi di tengah penegakkan hukum. Banyak sekali kasus terjadi dan penyelesaiannya pun masih sangat jauh dari harapan kehidupan bangsa di negara hukum ini.

Banyak kasus yang marak terjadi karena tidak adanya keadilan hukum. Tentu kita jelas mengetahui tentang berbagai kasus korupsi di negara kita. Untuk mengatasi hal ini saja pemerintah tidak gesit untuk menyelesaikannya, dan bahkan belum ada yang terselesaikan secara murni. Mungkin saya bukanlah orang yang terlalu tahu dan mengerti akan hukum. Tidak seharusnya pula saya menjudge dan memiliki persepsi buruk tentang hukum dan penegak hukum di negara kita. Tapi untuk fakta-fakta yang terjadi dan sudah jelas terlihat.  Kita hidup di negara hukum tapi pelaksanaan, keutuhan dan keadilan hukum tidak berjalan sesuai dengan semestinya. 

Lebih ironis lagi ketika kita mendengar kasus pelanggaran yang di lakukan oleh rakyat kecil, ia harus mendapatkan hukuman, di sisi lain banyak sekali koruptor yang jelas-jalas mengambil uang dan hak rakyat tetapi susah sekali untuk di hukum, di pikirin dulu, di pertimbangkan dulu, di lama-lamain, dan berbagai penyelesaian bertele-tele tapi berujung tetap merajalela para koruptor tersebut.

Pesona Keindahan Pantai Kaliantan Lombok (Manusia Dan Keindahan)

Pantai Kaliantan merupakan slah satu kawasan wisata dibagian selatan Kab. Lombok Timur tepatnya di wilayah Kecamatan Jerowaru. Pantai Kaliantan dapat ditempuh melalui route perjalanan dari Kota Mataram kearah Timur menuju Kabupaten Lombok Timur dengan waktu tempuh 1 jam dilanjutkan ke arah Selatan melalui Kecamatan Sikur-Sakra-Keruak-Jerowaru-Pemongkong-Kaliantan dengan tambahan waktu tempuh kurang lebih 90 menit.


Selain daya tarik panorama alam pantai Kaliantan maka salah satu Atraksi Wisata yang dimiliki Pantai Kaliantan adalah adanya kegiatan seremonial budaya berupa upacara Bau Nyale. Bau Nyale merupakan pesta rakyat untuk menangkap hewan laut berupa/sejenis cacing laut.

Acara ini berlangsung antara bulan Februari – Maret dimana hampir sebagian penduduk pulau Lombok datang ke pantai ini untuk mengikuti berbagi rangkaian acara yang diselenggarakan oleh sebagian sebagian masyarakat Lombok, Nyale atau hewan laut sejenis cacing ini menurut kepercayaan sebagian masyarakat sekitar memiliki khasiat dan dapat membawa berkah, misalnya akan dapat mengusir berbagai macam penyakit/hama tanaman yang ada di ladang, sehingga dipercaya dapat meningkatkan hasil pertanian.


Acara Bau Nyale merupakan daya tarik yang dapat dijadikan satu paket wisata andalan bagi kawasan wisata ini. Secara ilmiah, cacing Nyale yang pernah diteliti mengandung protein hewani tinggi sekali. Pernah dijelaskan oleh penelitinya, Dr dr Soewignyo Soemohardjo, cacing Nyale ini telah diketahui mengeluarkan suatu zat yang sudah terbukti bisa membunuh kuman-kuman.

Dari sebuah laporan survey aspek sosio budaya Nyale, diketahui 70,6 persen responden membuang daun bekas pembungkus Nyale ke sawah supaya hasil tanaman padi akan melimpah ruah dan memberi tahu tanaman padi bahwa nyale telah selesai ditangkap yang berarti hujan akan berhenti.

Daya tarik wisata lain dari Pantai Kaliantan ini adalah kondisi fisik kawasan pantai yang memiliki ciri khas antara lain : Jenis matrial pasir yang butiran dan teksture warnanya menyerupai merica, serta terumbu karang yang masih menampakkan kelestariaanya sehingga menjadi obyek bagi kegiatan Snorkling dan gelombang laut yang cukup memadai untuk kegiatan Surfing.


Selain itu Tanjung Bloam merupakan daerah konservasi penyu yang berhabitat disekitar tebing-tebing dan sepanjang garis pantai yang membentang dari ujung selatan dan Utara. Lokasi Tanjung Bloam ini dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda empat sampai ke lokasi tujuan. Tanjung Bloam dapat ditempuh melalui route yang sama dengan Pantai Kaliantan, karena jaraknya relatif dekat dari Pantai Kaliantan.

sumber : http://www.kabarsantai.info/2011/08/pesona-keindahan-pantai-kaliantan.html

Selasa, 27 Maret 2012

Seni Dan Budaya Betawi Ondel-Ondel (Manusia Dan Kebudayaan)

Tanah Air Indonesia kaya akan berbagai suku dan pulau. Secara otomatis Indonesia memiliki kekayaan akan keragaman kebudayaan. Seperti salah satu contoh adanya candi Borobudur di daerah Yogyakarta. Dalam pikiran kita, bagaimana caranya seseorang pada zaman dahulu dengan keterbatasan tekhnologi dan juga kesederhanaan alat bangunan dapat membuat sebuah candi yang sangat besar dan juga konstruksi bangunan yang sangat kuat dan kompleks ?
Itulah hebatnya kebudayaan sejarah akan peninggalan kebudayaan dahulu. Semuanya sangat tidak terduga dan sangat fantastis. Budaya dan kebudayaan Indonesia yang lainnya seperti pada adat kesenian Betawi yaitu ondel-ondel.

Ondel-ondel merupakan hasil dari kebudayaan Betawi yang berupa boneka besar yang tingginya mencapai sekitar ± 2,5 m dengan garis tengah ± 80 cm, boneka ini dibuat dari anyaman bambu yang dibuat agar dapat dipikul dari dalam oleh orang yang membawanya. Boneka tersebut dipakai dan dimainkan oleh orang yang membawanya. Pada wajahnya berupa topeng atau kedok yang dipakaikan ke anyaman bamboo tersebut, dengan kepala yang diberi rambut dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya di cat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan dicat dengan warna putih.
Jenis pertunjukan ini diduga sudah ada sebelum tersebarnya agama Islam di pulau Jawa dan juga terdapat di berbagai daerah dengan pertunjukkan yang sejenis. Di Pasundan dikenal dengan sebutan Badawang, di Jawa Tengah disebut Barongan Buncis, sedangkan di Bali dikenal dengan nama Barong Landung.
Awal mulanya pertunjukan ondel-ondel ini berfungsi sebagai penolak bala dari gangguan roh halus yang mengganggu. Namun semakin lama tradisi tersebut berubah menjadi hal yang sangat bagus untuk dipertontonkan, dan kebanyakan acara tersebut kini di adakan pada acara penyambutan tamu terhormat, dan untuk menyemarakkan pesta-pesta rakyat serta peresmian gedung yang baru selesai dibangun.
Disamping untuk memeriahkan arak-arakan pada masa yang lalu biasa pula mengadakan pertunjukan keliling, “Ngamen”. Terutama pada perayaan-perayaan Tahun Baru, baik masehi maupun Imlek. Sasaran pada perayaan Tahun Baru Masehi daerah Menteng, yang banyak dihuni orang-orang Kristen.Pendukung utama kesenian ondel-ondel petani yang termasuk “abangan”, khususnya yang terdapat di daerah pinggiran kota Jakarta dan sekitarnya.
Musik yang mengiringi ondel-ondel tidak tertentu, tergantug dari asing-masing rombongan. Ada yang diiringi tanjidor, seperti rombongan ondel-ondel pimpian Gejen, kampong setu. Ada yang diiringi dengan pencak Betawi seperti rombongan “Beringin Sakti” pimpinan Duloh, sekarag pimpinan Yasin, dari Rawasari. Adapula yang diirig Bende, “Kemes”, Ningnong dan Rebana ketimpring, seperti rombogan ondel-ondel pimpinan Lamoh, Kalideres. Ondel-ondel betawi tersebut pada dasarnya masih tetap bertahan dan menjadi penghias di wajah kota metropolitan Jakarta.

sumber : http://senibudayabetawi.blogspot.com/2011/02/ondel-ondel.html